Pada Jumat (3/12), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar negara-negara Asia-Pasifik bersiap menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 varian omicron. Selain mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi, kapasitas perawatan kesehatan pun harus ditingkatkan.
"Pengendalian perbatasan dapat mengulur waktu, tapi setiap negara dan setiap komunitas harus bersiap menghadapi lonjakan kasus baru," kata Direktur Regional WHO untuk Pasifik Barat Takeshi Kasai dalam konferensi pers virtual seraya menekankan bahwa masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan tindakan perbatasan.
"Yang terpenting adalah mengantisipasi varian ini dengan potensi penularan tinggi. Sejauh ini, informasi yang tersedia menunjukkan bahwa kita perlu mengubah pendekatan kita," ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengingatkan bahwa varian omicron sudah ada di kawasan ASEAN. Masyarakat pun diminta untuk mematuhi aturan perjalanan dan ketentuan karantina serta melakukan protokol kesehatan (prokes) menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Mari kita dukung pemerintah untuk mengatur perjalanan luar negeri, menerapkan karantina yang sesuai, dan patuh peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama libur Natal dan Tahun Baru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta pada Jumat.