Senin 13 Dec 2021 17:07 WIB

Ironi Kuis Natal Boris Johnson dan Gelombang Omicron Inggris

Foto Boris Johnson merayakan Natal bocor kala Inggris berjibaku dengan varian Omicron

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meninggalkan Downing Street 10, di London, Selasa, 24 Agustus 2021. Foto Boris Johnson merayakan Natal bocor kala Inggris berjibaku dengan varian Omicron. Ilustrasi.
Foto:

Pekan lalu, Johnson mendapat kecaman ketika sebuah video bocor dari seorang juru bicara yang bergurau tentang pertemuan Natal di Downing Street ketika ia berlatih untuk konferensi pers. Dia kemudian mengundurkan diri karena video tersebut.

"Saya mengerti dan berbagi kemarahan di seluruh negeri pada staf yang tampaknya meremehkan aturan karantina wilayah," kata Johnson kepada anggota parlemen pekan lalu.

"Saya juga sangat marah melihat video itu. Saya meminta maaf tanpa syarat atas pelanggaran yang telah terjadi di seluruh negeri dan saya minta maaf atas kesan yang diberikannya," ujarnya menambahkan.

Johnson mengatakan dia telah memerintahkan pegawai negeri terkemuka Inggris, Simon Case, untuk menyelidiki kasus pelanggaran aturan Covid-19. Dia juga mengatakan siapa pun yang ditemukan melanggar aturan akan ditindak.

Larang Perjalanan ke Inggris

Video pesta Natal di rumah Boris Johnson muncul tepat saat Inggris kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Israel pada Ahad (12/12) mengumumkan menambahkan Inggris dan Denmark ke daftar merah negara-negara yang dilarang dikunjungi oleh warga Israel atas kekhawatiran penyebaran virus corona varian Omicron.

Reuters melaporkan larangan perjalanan ke Inggris dan Denmark itu akan berlaku mulai Rabu (15/12). Demikian kata Sharon Alroy-Preis, Direktur badan kesehatan masyarakat Israel, saat konferensi pers.

Inggris mengatakan pada Senin (13/12) bahwa varian virus corona Omicron menyebar pada "tingkat fenomenal" dan sekarang menyumbang sekitar 40 persen dari infeksi di London, sehingga orang harus mendapatkan suntikan penguat karena vaksinasi ganda masih rentan.

Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan mengatakan kepada negara itu pada Ahad bahwa "gelombang pasang" Omicron akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement