Rabu 15 Dec 2021 06:59 WIB

Blinken Berjanji Perkuat Kerja Sama dengan Indo-Pasifik

Blinken berjanji memperkuat kerja sama dengan kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memberikan pidato umum di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021). Blinken berjanji memperkuat kerja sama dengan kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya.
Foto:

Blinken mencatat pada Oktober lalu Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan menggelontorkan 100 juta dolar AS untuk memperkuat kerja sama dengan ASEAN di seluruh bidang termasuk kesehatan masyarakat dan pemberdayaan perempuan. Biden juga mengundang pemimpin-pemimpin ASEAN dalam pertemuan di AS dalam beberapa bulan ke depan untuk membahas bagaimana AS dan ASEAN dapat memperdalam kemitraan strategisnya.

"Kami memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara lain di kawasan seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, dan tentu Indonesia. Itulah alasan kunjungan ini," kata Blinken.

"Kami juga memperdalam hubungan antara orang, YSEALI, program unggulan untuk memberdayakan generasi pemimpin ASEAN di masa depan, yang telah memiliki 150 ribu anggota dan terus bertambah," tambahnya.

Blinken menyebut AS akan terus menghubungkan Indo-Pasifik dengan sistem aliansi dan kemitraan lain di luar kawasan terutama Eropa. Ia mencatat baru-baru ini Uni Eropa mengeluarkan strategis Indo-Pasifik yang selaras dengan visi AS di kawasan. Di NATO, AS memperbarui Konsep Strategis untuk mencerminkan cepatnya pertumbuhan Indo-Pasifik dan mengatasi ancaman-ancaman baru seperti implikasi keamanan krisis perubahan iklim.

"Dan kami menempatkan sentralitas ASEAN di jantung pekerjaan kami dengan mitra-mitra kami. Kami melakukannya beberapa hari yang lalu, ketika menteri-menteri G7 bertemu di Inggris dan bertemu dengan rekan-rekan dari ASEAN untuk pertama kalinya," kata Blinken.

"Kami melakukan semua ini hanya alasan yang sederhana. Ini memungkinkan kami mengumpulkan koalisi terluas, paling efektif dalam mengatasi tantangan apa pun, untuk mengambil kesempatan apapun, untuk bekerja mencapai tujuan apa pun. Semakin banyak negara yang dapat kami galang untuk kepentingan bersama, semakin kuat kita semua," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement