Senin 03 Jan 2022 13:53 WIB

Situs Jerusalem Post Diretas Saat Peringatan Kematian Soleimani

Jerusalem Post mengatakan, peretasan ini merupakan ancaman nyata bagi Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Peretasan (Ilustrasi)
Foto:

Mantan Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan terhadap Soleimani. Trump mengatakan, Soleimani adalah teroris top dunia yang seharusnya sudah dimusnahkan sejak lama. Soleimani tewas dalam serangan drone bersenjata ketika sedang berada di Baghdad, bersama komandan militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang lainnya.
 
Pelapor PBB untuk pembunuhan di luar proses hukum pada Juli 2020 menyimpulkan bahwa, pembunuhan Soleimani adalah tindakan melanggar hukum dan sewenang-wenang. Pembunuhan itu, telah melanggar piagam PBB. Pada tahun lalu, Iran meminta pemberitahuan merah atau red notice kepada Interpol terhadap puluhan pejabat AS, termasuk Trump. Pengadilan Irak memiliki surat perintah penangkapan terhadap Trump.
 
Pembunuhan Soleimani membawa Iran dan AS ke ambang perang. IRGC meluncurkan 12 rudal di dua pangkalan AS di Irak, dalam sebuah serangan rudal balistik terbesar terhadap Amerika.  Tidak ada korban yang dilaporkan atas serangan tersebut. Tetapi lebih dari 100 anggota militer AS dilaporkan menderita cedera otak traumatis.
 
Pada Ahad (2/1) Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menjanjikan tindakan balas dendam yang keras atas kematian Soleimani. Dia mengatakan bahwa, para pelaku pembunuhan Soleimani akan diasingkan ke tempat pembuangan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement