Senin 10 Jan 2022 17:59 WIB

Kazakhstan Kaitkan Kerusuhan dengan Radikalisme Agama

Situasi di Kazakhstan telah stabil, pemerintah mengendalikan situasi.

Rep: Fergi Nadira/Kamran/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi anti huru hara berjalan untuk memblokir demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, 5 Januari 2022.
Foto:

Tokayev juga menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Sebab Armenia, sebagai ketua CSTO saat ini, memberi persetujuan cepat atas dokumen-dokumen yang diperlukan.

Akhir pekan lalu, Tokayev melakukan percakapan via telepon dengan Putin. Tokayev menginformasikan perkembangan situasi terkait krisis di negaranya kepada Putin.

"Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan telepon yang panjang dengan Presiden Republik Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Presiden Kazakhstan berbicara secara rinci tentang situasi saat ini di negara itu, mencatat pergeseran menuju stabilisasi," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, Sabtu (8/1/2022).

Tokayev dan Putin bertukar pandangan perihal cara-cara yang mungkin diambil untuk memulihkan ketertiban di Kazakhstan. Tokayev menilai, perlu ada pembicaraan antara para pemimpin negara anggota CSTO. Sebelumnya Tokayev memang telah meminta bantuan CSTO untuk memadamkan gelombang demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar gas cair di Kazakhstan. Dia menuding unjuk rasa itu dipimpin oleh “teroris”.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement