Rabu 19 Jan 2022 19:45 WIB

Setengah Juta Rakyat Afghanistan Kehilangan Pekerjaan Sejak Taliban Berkuasa

Krisis yang berlangsung di Afrika berdampak terhadap perempuan dan petani.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Seorang pria membagikan roti kepada warga Afghanistan di Kabul. Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengungkapkan, lebih dari setengah juta warga Afghanistan telah kehilangan pekerjaan sejak Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus tahun lalu.
Foto:

Pendidikan untuk anak perempuan pun terbatas. Hal itu tak merefleksikan janji yang dilayangkan Taliban saat mereka merebut kekuasaan dari pemerintahan Afghanistan sebelumnya pada Agustus tahun lalu. Salah satu janjinya adalah memenuhi hak-hak dasar perempuan, termasuk dalam bidang pendidikan.

Laporan ILO merupakan seruan terbaru agar komunitas internasional memberikan lebih banyak dukungan bagi rakyat Afghanistan. PBB sudah memperingatkan bahwa 8,7 juta warga di sana berada di ambang kelaparan.

PBB telah mengatakan, mereka membutuhkan dana sebesar 5 miliar dolar AS untuk membantu Afghanistan menangani krisis kemanusiaan. PBB meminta dunia berpartisipasi dalam membantu negara tersebut. “Bencana kemanusiaan besar-besaran tampak. Pesan saya mendesak; jangan tutup pintu bagi rakyat Afghanistan. Bantu kami meningkatkan dan mencegah kelaparan yang meluas, penyakit, kekurangan gizi, dan akhirnya kematian,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths, Selasa (11/1/2022) lalu.

Dari dana yang dibutuhkan, sebanyak 4,4 miliar dolar AS di antaranya bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan esensial di internal di Afghanistan. Sementara 623 juta dolar AS diperlukan untuk menyokong kehidupan jutaan warga Afghanistan yang berlindung di luar perbatasannya. Menurut PBB, terdapat 5,7 juta pengungsi Afghanistan yang terlantar di lima negara tetangga. Mereka membutuhkan bantuan vital tahun ini.

Sebanyak 4,7 juta orang di Afghanistan diperkirakan atau berisiko menderita gizi buruk akut tahun ini. Angka itu termasuk 1,1 juta anak-anak. Griffiths mengatakan, tanpa bantuan kemanusiaan, bencana kelaparan, kematian, dan perpindahan massal di Afghanistan akan berlanjut. Sebaliknya, jika donor internasional mengalir, rakyat Afghanistan dapat memperoleh keamanan dan jaminan hidup.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement