Kamis 03 Feb 2022 15:44 WIB

Citra Satelit Bongkar Banyaknya Militer Rusia di Sekitar Ukraina

Perluasan militer terlihat di beberapa lokasi di Belarus, Krimea, dan Rusia barat

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Dalam foto yang diambil dari video dan dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu, 2 Februari 2022, tank Rusia dan Belarusia berkendara selama latihan militer bersama di lapangan tembak Brestsky, Belarusia. Pasukan Rusia dan Belarusia mengadakan pelatihan tempur bersama di lapangan tembak di Belarus pada Rabu karena ketegangan tetap tinggi di bawah ancaman perang dengan Ukraina. Latihan tersebut melibatkan unit senapan bermotor, artileri dan rudal anti-tank, serta awak tank dan pengangkut personel lapis baja.
Foto:

Seorang analis pertahanan yang berfokus pada Rusia dan Belarus di Rochan Consulting, sebuah konsultan kedirgantaraan dan pertahanan, Konrad Muzyka meyakini, kini terdapat antara 74 dan 76 kelompok taktis batalyon Rusia (BTG) yang tersebar di sekitar Ukraina. Kelompok taktis batalyon biasanya terdiri dari sekitar 1.000 personel tentara, bersama dengan unit pendukung.

Muzyka mengatakan, sejak pekan pertama Januari, Rusia telah memindahkan pasukannya dari Distrik Militer Timur ke Rusia Barat dan Belarus. "Ukuran penyebaran ini signifikan, mungkin sebanyak 15-20 BTG," tulis Muzyka dalam sebuah catatan.

Dia juga mengatakan, Angkatan Darat Rusia mengerahkan unit yang mencakup rudal balistik jarak pendek Iskander ke Belarus dan bagian dari Rusia yang dekat dengan Ukraina. Dia menghitung setidaknya ada 48 peluncur di dekat Ukraina.

Kemampuan dan gerakan Rusia memang kerap dapat diamati, namun niat Kremlin jauh lebih sulit untuk dibaca. Pekan lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa invasi ke Ukraina pada Februari adalah kemungkinan yang berbeda. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan bahwa sangat mungkin bahwa Presiden Putin akan menyerang Ukraina.

"Ada ancaman invasi yang nyata, tetapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi," katanya kepada BBC pada 30 Januari. Kremlin secara konsisten membantah bahwa mereka memiliki rencana untuk menyerang Ukraina.

Namun pernyataan langsung Putin yang pertama kalinya mengenai krisis Ukraina selama hampir enam pekan, ia pada Selasa (1/2), menuduh Barat sengaja menciptakan skenario yang dirancang memancing Rusia berperang dan mengabaikan keprihatinan keamanan Rusia di Ukraina.

Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari tuntutan keamanannya yang diajukan ke Barat. Sementara Barat mengatakan permintaan tersebut tidak masuk akal dan hanya alasan untuk menggelar invasi. Tuduhan ini dibantah Moskow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement