Sabtu 05 Feb 2022 01:00 WIB

Boris Johnson Kehilangan Empat Anak Buahnya di Tengah Skandal Partygate

Empat staf senior Boris Johnson mengundurkan diri di tengah skandal Partygate.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
 Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Investigasi mengatakan pesta yang merupakan pelanggaran lockdown oleh Perdana Menteri Boris Johnson dan stafnya merupakan bentuk pelanggaran serius kegagalan untuk mematuhi standar yang diharapkan dari pemerintah.
Foto: AP/Alberto Pezzali
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Investigasi mengatakan pesta yang merupakan pelanggaran lockdown oleh Perdana Menteri Boris Johnson dan stafnya merupakan bentuk pelanggaran serius kegagalan untuk mematuhi standar yang diharapkan dari pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Empat staf senior Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengundurkan diri. Hal ini memicu gejolak baru bagi Johnson yang tengah menghadapi skandal.

Dilansir Fox News pada Jumat (4/2/2), perwakilan Kantor staf Johnson mengatakan kepala staf Dan Rosenfield dan sekretaris pribadi utama Martin Reynolds telah mengajukan pengunduran diri. Direktur Komunikasi Jack Doyle dan penasihat senior Munira Mirza juga mengatakan telah meninggalkan jabatannya.

Baca Juga

Padahal, Reynolds adalah tokoh kunci dalam skandal "pesta" atau Partygate. Ini merupakan pesta pelanggaran lockdown yang diadakan Johnson dan stafnya selama pandemi Covid-19.

Johnson mengirim undangan ke sekitar 100 staf untuk hadir di pesta kebun pada Mei 2020, sementara warga Inggris dilarang bersosialisasi sebagai bagian dari pembatasan untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Pesta kebun itu adalah salah satu dari 16 kegiatan yang diduga sedang diselidiki oleh penyelidik senior Sue Gray.

Belasan peristiwa juga sedang diselidiki oleh Polisi Metropolitan. Pekan ini, Gray merilis laporan sementara yang melihat empat pihak yang tidak diselidiki polisi. Gray menemukan kegagalan kepemimpinan memungkinkan terjadinya peristiwa yang seharusnya tidak boleh terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement