Kamis 17 Feb 2022 04:15 WIB

Bendera Turki Hiasi Gedung di UEA

Turki dan UEA membangun kembali hubungan yang lebih baik.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Bendera Turki dan Uni Emirat Arab berjejer di Qasr Al-Watan di Abu Dhabi, UEA, Senin (14/2/2022).
Foto:

Halaman baru dalam hubungan UEA-Turki menunjukkan pengaturan ulang yang lebih luas dalam strategi regional. Selama satu dekade, kedua negara berada dalam hubungan tegang dan perang proksi yang terjadi.

Dukungan Ankara  untuk Islamis selama protes Arab Spring mengguncang kepemimpinan Abu Dhabi, yang memandang Ikhwanul Muslimin dan cabang-cabangnya sebagai ancaman eksistensial terhadap gaya pemerintahan turun-temurun yang otokratis. Dalam permusuhan itu, Turki mencurigai UEA mendukung jaringan di balik kudeta yang gagal pada 2016.

Membangun kembali hubungan dengan Turki menandakan strategi UEA yang lebih luas untuk menggunakan kerja sama ekonomi. Bagi Erdogan, itu terjadi saat Turki menghadapi krisis ekonomi dan mata uang yang terdepresiasi.

Bantuan bisa datang dalam bentuk lebih banyak turis Teluk Arab ke Turki. Maskapai penerbangan bertarif rendah Dubai, flydubai, mengumumkan akan menambah jumlah penerbangan ke Istanbul dari tujuh menjadi 12 per minggu.

Berbicara kepada investor dan pebisnis di Abu Dhabi, Erdogan mengatakan Turki dan UEA memiliki kemauan bersama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Pernyataan ini menyusul penandatanganan 13 perjanjian pada Senin (14/2/2022).

 

Erdogan mengatakan UEA adalah mitra dagang utama Turki di Teluk. “Bahkan selama periode ketika hubungan bilateral kami mengalami jeda, hubungan komersial kami mempertahankan volumenya dan kemitraan sektor swasta kami mempertahankan vitalitasnya,” katanya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement