Rabu 23 Feb 2022 22:10 WIB

Banjir di Timur Australia, Satu Orang Tewas dan 10 Orang Hilang

Perdana Menteri Queensland sebut bencana banjir kali ini sebagai tragedi.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Banjir di Queensland
Foto: .
Banjir di Queensland

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE - Seorang warga ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tenggelam karena banjir di timur Australia, Rabu (23/2/2022). Hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang itu juga menyebabkan 10 orang hilang.

Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan, bahwa jenazah seorang pria berusia 60 tahun ditemukan di negara bagian Queensland pada Rabu pagi. Dia menyebut bencana kali ini sebagai tragedi.

Hujan mengguyur di beberapa daerah Queensland dalam 24 jam terakhir. Akibatnya beberapa jalan ditutup sehingga menimbulkan kekacauan pada transportasi. Layanan darurat juga telah menerima lebih dari seratus panggilan untuk bantuan. Kru penyelamat kemudian telah dikirim untuk menyelamatkan puluhan warga yang terdampar.

"Ini berpotensi menjadi peristiwa curah hujan yang signifikan untuk Queensland tenggara," kata Palaszczuk seperti dikutip laman Channel News Asia, Rabu.

Di dekat kota Gympie dilaporkan sebuah kereta barang terbalik. Sang pengemudi hanya mengalami luka ringan. Media lokal mengutip Inspektur Distrik Polisi Sunshine Coast Craig Hawkins mengatakan, bahwa 10 orang hilang.

Sekurangnya 15 bendungan Queensland sedang dalam kapasitas penuh. Lebih banyak hujan diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang.

"Hujan deras lokal mungkin terjadi dan karena banyak daerah tangkapan air sekarang jenuh, ada peningkatan risiko banjir bandang yang berbahaya dan mengancam jiwa dalam beberapa hari mendatang," kata Palaszczuk.

Polisi memperingatkan pengendara untuk menghindari mengemudi melalui jalan banjir dan tinggal di rumah. "Banjir bandang terjadi di jalan dan jembatan, pertimbangkan kembali kebutuhan Anda untuk bepergian hari ini," kata polisi kepada penduduk.

Hujan deras juga mengguyur negara bagian New South Wales, tempat sebagian Sydney sempat terendam banjir pada Selasa. Setelah beberapa tahun kekeringan dan kebakaran hutan yang memperburuk iklim, bagian timur Australia mengakhiri musim panas antipodean yang sangat basah, berkat pola cuaca La Nina.

La Nina meningkatkan kemungkinan siklon tropis di lepas pantai Pasifik Australia. Menurut Biro Meteorologi La Nina membawa curah hujan di atas rata-rata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement