Kamis 24 Feb 2022 16:16 WIB

RI Desak Rusia untuk Hormati Kedaulatan Wilayah Ukraina

Kedubes RI memprioritaskan keamanan dan keselamatan WNI di Ukraina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
 Orang-orang memeriksa konsekuensi dari penembakan Rusia di Kyiv, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Pasukan Rusia telah meluncurkan serangan yang diantisipasi ke Ukraina. Ledakan besar terdengar sebelum fajar di Kyiv, Kharkiv dan Odesa ketika para pemimpin dunia mengecam dimulainya invasi Rusia yang dapat menyebabkan korban besar dan menggulingkan pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis.
Foto:

Rencana kontingensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi pusat dan KBRI. Setelah berkumpul di KBRI Kiev, ketika sudah ada serangan terbuka dan mengancam keselamatan, WNI akan dievakuasi.

"Prioritas keselamatan WNI. Jadi, kita memastikan dulu mereka aman, maka mereka berkumpul di KBRI dan mengikuti perkembangan terakhir detik ke detik. Jika memang perlu, baru kita evakuasi," kata Judha. Menurutnya, terdapat penjagaan KBRI Kiev. Untuk itu, KBRI menjadi tempat aman bagi berkumpulnya WNI para WNI. 

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mengumumkan operasi militer di Ukraina. Putin memperingatkan kepada negara lain bahwa setiap upaya yang mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.

Putin mengatakan, operasi militer itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina Timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Putin menegaskan, tujuan Rusia menggelar operasi militer bukan untuk menduduki Ukraina, melainkan untuk memastikan demiliterisasi Ukraina. Putin mendesak prajurit Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Saat Putin berpidato di televisi, sebuah ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement