Jumat 04 Mar 2022 10:24 WIB

PLTN Ukraina Terbakar, Media Rusia Sebut Radiasi Nuklir Masih Level Aman

PLTN Zaporizhzhia, Ukraina terbakar setelah diserang pasukan Rusia.

Foto dokumentasi Unit pembangkit listrik di PLTN Zaporizhzhia di kota Enerhodar, di selatan Ukraina, pada 12 Juni 2008. Ukraina mengonfirmasikan PLTN terbesar di Eropa itu telah diserang oleh Rusia pada Jumat (4/3/2022) dini hari.
Foto:

Pertempuran sengit terjadi di kawasan PLTN itu yang berjarak sekitar 550 km arah tenggara Kiev, menurut Dmytro Orlov, wali kota Energodar, kota terdekat dari PLTN itu, dalam sebuah unggahan daring. Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa, tapi tidak memberikan rincian.

Rusia sebelumnya telah menguasai PLTN Chernobyl, sekitar 100 km arah utara ibu kota Kiev. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan di Twitter bahwa mereka "mengetahui adanya serangan roket" di pembangkit listrik itu dan sedang menjalin kontak dengan otoritas Ukraina tentang situasinya.

Sebelumnya, otoritas Ukraina melaporkan tentara Rusia berusaha merebut PLTN itu dan telah memasuki kota dengan tank-tank. Orlov menyebut insiden itu sebagai ancaman terhadap keamanan dunia.

Orlov tidak memberikan rincian. Sementara itu, Reuters belum bisa memverifikasi informasinya, termasuk potensi serius dari kebakaran.

"Akibat dari serangan roket musuh yang terus menerus terhadap gedung dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," tulis Orlov di akun Telegram miliknya.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement