Tedros mengunggah video di Twitter tentang bayi yang baru lahir di Ukraina di tempat perlindungan bom darurat yang dia sebut sangat memilukan. Pekan lalu, dia memperingatkan negara itu hampir kehabisan pasokan oksigen di saat para pejabat AS menuduh militer Rusia menembaki ambulans dan rumah sakit.
"Mayoritas rumah sakit bisa kehabisan cadangan oksigen mereka dalam 24 jam ke depan. Beberapa sudah habis," kata Tedros.
Menambah kerumitan, para ahli memperingatkan konflik mungkin juga mengganggu limbah radioaktif sensitif yang disimpan di pembangkit nuklir Chernobyl. Itu dapat memicu bencana lingkungan lainnya.
"Bisa dimengerti bahwa Covid bukan pikiran utama bagi siapa pun (dalam kondisi perang)," kata Rachel Silverman, seorang rekan kebijakan di Pusat Pembangunan Global.
Jarno Habicht, perwakilan WHO untuk Ukraina, mengatakan bahwa prioritas mereka telah bergeser ke perawatan trauma. Pihaknya juga memastikan akses ke layanan kesehatan, kesinambungan perawatan, kesehatan mental, dan dukungan psikososial.