Rabu 09 Mar 2022 20:27 WIB

Capres Oposisi Korsel Unggul Sementara dalam Penghitungan Suara Awal

Yoon Suk-yeon unggul tipis dari kandidat Partai Demokrat, Lee Jae-myung

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Calon presiden Korea Selatan dari partai oposisi, Yoon Suk-yeon.
Foto:

Pemungutan Suara

Dalam gema pemilihan majelis nasional 2020, pemilih mengenakan masker dan menggunakan pembersih tangan, memberikan suara mereka pada hari yang sama Korsel melaporkan rekor 342.446 kasus baru Covid-19. Lebih dari satu juta orang diisolasi di rumah setelah dites positif. Negara itu mengubah undang-undang pemilihannya bulan lalu untuk memastikan mereka dapat memilih.

Yoon mengatakan selama kampanye bahwa dia akan mengatasi masalah ekonomi yang meningkat dengan dosis konservatisme fiskal, termasuk pemotongan upah minimum dan pemotongan anggaran hingga penghapusan batasan jam kerja.

Yoon berharap mendapat keuntungan dari kemarahan publik atas kenaikan harga rumah di Seoul, ketidaksetaraan pendapatan dan pengangguran kaum muda.

Dia berjanji untuk mengatasi krisis perumahan dengan keringanan pajak, menjanjikan dukungan untuk usaha kecil dan wiraswasta, dan mendorong sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan membangun jutaan rumah baru.

Partai Yoon juga menekankan tentang isu perdamaian Korea Utara. Yoon mengatakan dia akan memulai kembali pembicaraan dengan rezim di Pyongyang, sambil meningkatkan kemampuan pencegahan Korsel.

 

Sebagai anggota lama partai Demokrat Moon, Lee menjadi terkenal dengan respons pandemi yang agresif, agenda ekonomi populis, dan dengan menggembar-gemborkan citra orang luarnya. Lee telah menyerukan kebijakan fiskal ekspansif dan pendapatan dasar universal 1 juta won per tahun untuk setiap individu, serta pemberian uang tunai kepada semua orang untuk melunakkan pukulan finansial yang dihadapi oleh Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement