Sejak saat itu, menurut Mahathir, politik negara menjadi tidak stabil. Sebab, pemerintah dapat dengan mudah digulingkan tanpa pemilihan.
"Hanya dengan lompatan beberapa wakil terpilih ke partai yang kalah, partai yang ditolak rakyat bisa menjadi pemerintah," katanya.
Mahathir mengatakan, pemerintah "pintu belakang" ini mudah digulingkan. Ia meyakini, pihak tersebut ketakutan.
"Kita melihat bagaimana pemerintah 'pintu belakang' ini digulingkan melalui pintu belakang juga oleh orang yang sama," katanya.
Mahathir mengatakan, kesempatan pemilihan harus digunakan untuk mengubah pemerintahan dari yang gagal dan korup menjadi partai yang bersih dan efisien. Ia merujuk pada pemerintahan yang sebelumnya melibatkan para pemimpin yang memberi Malaysia julukan "Macan Asia".