Terdapat papan pengumuman yang dipenuhi dengan tulisan tangan yang meminta bantuan mencari orang hilang atau menawarkan bantuan untuk melakukan perjalanan. Sukarelawan membantu administrasi dan mengkoordinir detail warga yang kehilangan dokumen-dokumen penting.
Semeniuk tiba di Zaporizhzhia setelah berpekan-pekan pindah dari satu tempat perlindungan sementara ke tempat perlindungan sementara lainnya di Mariupol. Bersama putranya ia menjadi pengungsi usai rumahnya di luar Mariupol hancur oleh bom.
"Ada rumah, kami memiliki segalanya, dan sekarang tidak ada yang tersisa," katanya.
Bagi masyarakat yang berhasil selamat masa depan masih belum pasti. Tidak ada yang tahu berapa lama perang akan berlangsung. Tapi Milena yang senang dengan gimnastik memiliki beberapa gagasan.
Karena kotanya hancur, keluarganya berencana pergi ke negeri tetangga, Lithuania yang terletak di barat Ukraina. "Saya memiliki mimpi ketika kami tiba di Lithuania, kami akan menemukan gym dan saya bisa berlatih lagi," katanya.