Jumat 01 Apr 2022 08:10 WIB

Sanksi tak Berdampak, AS Galang Dukungan untuk Tekan Rusia

India didesak untuk mengambil sikap terhadap invasi Rusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan militer Rusia yang hancur di sebelah stasiun kereta api tempat pasukan Rusia ditempatkan, direbut kembali oleh kota Trostyanets tentara Ukraina, di wilayah Sumy, Ukraina, 29 Maret 2022 (dikeluarkan 30 Maret 2022). Pejabat senior Amerika Serikat (AS) pekan ini berupaya menggalang dukungan dari para pemimpin dunia untuk terus menekan Moskow, atau bergabung dengan kampanye sanksi dan tindakan lainnya.
Foto:

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memastikan sekutu Eropa secara tegas bersekutu dalam menghukum Putin. Seorang pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, AS dan sekutunya akan terus meningkatkan tekanan pada Rusia, dan meningkatkan dukungan bagi Ukraina.  

"Ini adalah tantangan yang dihadapi dunia bebas dan semua negara demokratis. Dan kita harus siap menghadapinya untuk waktu yang lama," ujar pejabat senior itu.

Mantan pejabat senior perdagangan dan diplomat AS, Catherine Novelli, mengatakan, sangat penting bagi Amerika Serikat untuk terus menjaga hubungannya dengan sekutu. Dia menggarisbawahi kesulitan untuk mempertahankan momentum sanksi dan tindakan hukuman lainnya.

China dan India memutuskan untuk tetap menjalankan kerja sama ekonomi dengan Rusia. Menteri Luar Negeri China Wang Yi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Rabu (30/3/2022). Dalam pertemuan tersebut, Wang menegaskan kembali rencana Beijing untuk melanjutkan hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama dengan Rusia.

 

Sementara India akan tetap membeli minyak dari Rusia. India memiliki ketergantungan militer pada teknologi dan perangkat keras Rusia. India telah mencoba untuk menyeimbangkan hubungan jangka panjangnya dengan Rusia dan Barat.  India adalah salah satu negara anggota kelompok Quad yang tidak menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Ssmentara negara anggota Quad lainnya yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Australia telah berkoordinasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Moskow. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement