Kamis 07 Apr 2022 20:27 WIB

Delta Digusur Omicron, Omicron Disundul 'Anaknya': Inggris Alami Dua Puncak Ganda Covid-19

Inggris alami kenaikan rawat inap akibat puncak ganda kasus Covid-19 dari dua varian.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Inggris tengah mengalami peningkatan kasus Covid-19. Tren di Inggris ini mungkin menandakan apa yang mungkin terjadi juga di Amerika Serikat dan negara-negara lain akibat BA.2 alias son of omicron.
Foto:

Data terbaru dari putaran 19 akan menjadi yang terakhir dari studi React yang telah berjalan sejak Mei 2020. Namun, para ahli memperingatkan bahwa pengawasan berkelanjutan diperlukan untuk memantau keparahan penyakit ini sekaligus kemungkinan munculnya varian baru.

"Satu hal yang telah kami pelajari dari keseluruhan pola selama 23 bulan adalah selalu ada sesuatu yang terjadi setelah beberapa saat," ujar Prof Paul Elliott, Direktur Program React, sekaligus ketua Epidemiologi dan Kedokteran Kesehatan Masyarakat, Imperial College London.

Menurut Prof Elliott, pengawasan lanjutan sangat penting dilakukan untuk mencari tahu keberadaan varian baru. Dia yakin varian baru akan muncul.

"Sebagai bagian dari pengawasan berkelanjutan terhadap SARS-CoV-2 Covid 19, akan ada fasilitas sekuensing yang melihat varian ini secara nasional dan mengambilnya saat muncul dalam populasi," kata Prof Elliott.

Menanggapi temuan tersebut, dr Layla McCay selaku direktur kebijakan di Konfederasi NHS,mengatakan, mereka sekarang melihat rekor jumlah orang yang saat ini terinfeksi Covid-19. Menurutnya, sangat memprihatinkan untuk mencatat tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kasusnya masih meningkat pada orang tua.

"Hampir 20 ribu orang sekarang berada di rumah sakit dengan Covid-19 di Inggris , dan NHS serta stafnya yang kelelahan sekali lagi benar-benar berjuang untuk mengatasi peningkatan penerimaan pasien dan hunian tempat tidur rawat inap."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement