Warga Palestina dan polisi Israel terlibat bentrok selama akhir pekan di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang telah lama menjadi pusat kekerasan Israel-Palestina. Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan temoat suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Tahun lalu, aksi lrotes dan bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa telah memicu perang di Gaza selama 11 hari.
Pada Jumat (15/4/2022) lalu, sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Peningkatan kekerasan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan mengarah ke konflik yang lebih luas.
Kemudian pada Ahad (17/4/2022) lebih dari 700 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi yang ketat untuk merayakan liburan Paskah Yahudi selama seminggu, yang dimulai pada Jumat. Hal ini memicu bentrokan yang menyebabkan 17 warga Palestina terluka.
Di dalam kompleks Al-Aqsa, terdapat masjid yang menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam. Sementara itu, di kompleks tersebut juga terdapat tempat paling suci bagi orang Yahudi, yang disebut sebagai Temple Mount.
Tahun ini hari raya umat Islam, Kristen, dan Yahudi saling bersinggungan. Umat Islam menjalankan puasa Ramadhan. Sementara umat Yahudi dan Kristen merayakan Paskah. Masing-masing jamaah berbondong-bondong hadir di situs suci mereka untuk beribadah, setelah pembatasan Covid-19 dicabut.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak semua pihak untuk menahan diri, menghindari tindakan dan retorika provokatif, serta melestarikan status quo bersejarah di tempat suci itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan, para pejabat AS menjalin komunikasi dengan rekan-rekan di seluruh wilayah untuk mencoba menenangkan ketegangan.