Sementara itu, hampir 200 penduduk desa dilaporkan terluka di Baybay selama akhir pekan hingga Senin (18/4/2022) pagi, menurut para pejabat. Tentara, polisi, dan penyelamat lainnya bergulat dengan lumpur dan tumpukan tanah yang tidak stabil serta puing-puing untuk menemukan orang-orang yang hilang.
Kepala desa Jose Carlos Cari mengatakan, cuaca cerah pada Rabu (20/4/2022) memungkinkan pekerjaan pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan kekuatan penuh. Ia menyebut bahwa pihak berwenang akan melakukan penghitungan ulang untuk menentukan berapa banyak penduduk desa yang benar-benar hilang dan diyakini terkubur dalam tanah longsor.
"Kami sedih dengan insiden mengerikan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti ini," kata Komandan Brigade Militer Kolonel Noel Vestuir yang membantu mengawasi pencarian dan penyelamatan, dikutip New York Post, Kamis (21/4/2022).