Selain itu, beberapa pasien mengalami gejala pernapasan bagian atas seperti hidung tersumbat, dan gejala gastrointestinal. termasuk sakit perut, muntah, dan diare. Beberapa gejala Covid-19, seperti kehilangan fungsi indra pengecap atau penciuman jarang terlihat pada infeksi BA.2 dibandingkan dengan varian sebelumnya, termasuk delta.
"Belum ada perubahan gejala yang signifikan. Biasanya hidung tersumbat atau sakit tenggorokan. Tetapi gejalanya bisa lebih ringan, terutama pada individu yang divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi," kata Eric Cioe-Peña, direktur kesehatan global di Staten Island University Hospital, seperti dilansir dari Health, Rabu (27/4/2022).
Orang yang mengalami gejala apa pun yang terkait dengan Covid-19, penting untuk melakukan tes, terutama saat bepergian, meskipun telah divaksinasi dan mendapat booster. Sebab, menurut Cioe-Peña, tes Covid-19 bisa mencegah penularan pada kelompok rentan.
Tes PCR masih dianggap sebagai cara paling akurat untuk menguji Covid-19, terlepas dari jenis variannya. Orang kini bisa menggunakan tes antigen di rumah sebagai alternatif untuk mendeteksi infeksi aktif.
"Hasil tes cepat di rumah yang negatif berarti tes tersebut tidak mendeteksi virus, tetapi tidak sepenuhnya mengesampingkan infeksi. Pengguna perlu mengulangi tes 24 hingga 48 jam kemudian untuk memeriksa ulang," kata Boden-Albala.