Senin 09 May 2022 06:04 WIB

Tikus Semakin Merajalela di New York City, 7.400 Aduan Masuk ke Layanan Kota Hingga April

Hingga April, 7.400 laporan penampakan tikus masuk ke layanan 311 New York City.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Seekor tikus tampak berkeliaran di platform kereta bawah tanah Times Square di New York, pada 27 Januarii 2015. Sepanjang tahun ini, lebih dari 7.100 laporan penampakan tikus telah masuk dari warga New York. Angkanya meningkat sekitar 60 persen dibandingkan empat bulan pertama 2019, tahun terakhir pra pandemi.
Foto:

Upaya pengusiran pun hingga kini masih terus berlangsung. Belum lama ini, Adams mengumumkan upaya terbaru dengan menggembok tempat sampah tepi jalan kota untuk mengurangi tumpukan besar kantong sampah yang dapat berubah menjadi menu prasmanan untuk hewan pengerat.

"Anda bosan dengan hewan pengerat, Anda bosan dengan baunya, Anda bosan melihat makanan, sampah, dan tumpahan," kata walikota itu.

Tikus tidak hanya menimbulkan ketakutan di antara mereka yang mudah mual, tetapi juga dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tahun lalu, setidaknya 13 orang dirawat di rumah sakit dengan satu meninggal akibat leptospirosis, suatu kondisi yang menyerang ginjal dan hati. Sebagian besar infeksi pada manusia berhubungan dengan tikus.

Di bagian luar gudang makan, tikus menunggu remah-remah yang jatuh. Mereka mengintai di saluran air badai, siap untuk menerjang.

Ini adalah mimpi buruk bagi penduduk Brooklyn, Dylan Viner, yang belum lama ini secara tidak sengaja menabrak tikus mati dengan sepedanya. Dalam beberapa bulan terakhir, dia dan teman-temannya telah melihat peningkatan jumlah tikus di tempat terbuka.

"Saya selalu fobia tikus. Saya tidak takut dengan ular atau serangga, tetapi tikus, ada sesuatu tentang mereka," kata Viner.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement