Upaya pengusiran pun hingga kini masih terus berlangsung. Belum lama ini, Adams mengumumkan upaya terbaru dengan menggembok tempat sampah tepi jalan kota untuk mengurangi tumpukan besar kantong sampah yang dapat berubah menjadi menu prasmanan untuk hewan pengerat.
"Anda bosan dengan hewan pengerat, Anda bosan dengan baunya, Anda bosan melihat makanan, sampah, dan tumpahan," kata walikota itu.
Tikus tidak hanya menimbulkan ketakutan di antara mereka yang mudah mual, tetapi juga dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tahun lalu, setidaknya 13 orang dirawat di rumah sakit dengan satu meninggal akibat leptospirosis, suatu kondisi yang menyerang ginjal dan hati. Sebagian besar infeksi pada manusia berhubungan dengan tikus.
Di bagian luar gudang makan, tikus menunggu remah-remah yang jatuh. Mereka mengintai di saluran air badai, siap untuk menerjang.
Ini adalah mimpi buruk bagi penduduk Brooklyn, Dylan Viner, yang belum lama ini secara tidak sengaja menabrak tikus mati dengan sepedanya. Dalam beberapa bulan terakhir, dia dan teman-temannya telah melihat peningkatan jumlah tikus di tempat terbuka.
"Saya selalu fobia tikus. Saya tidak takut dengan ular atau serangga, tetapi tikus, ada sesuatu tentang mereka," kata Viner.