Herzog dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan keduanya mengatakan mereka ingin menormalkan hubungan. Erdogan juga menekankan pentingnya kerja sama energi antara pemerintah ke depan.
Mantan ketua komite urusan luar negeri parlemen Turki, Taha Ozhan menilai tujuan Turki dan Israel saat ini adalah untuk membangun kembali hubungan diplomatik yang efisien dan melihat apakah mungkin untuk bekerja sama di bidang-bidang tertentu setelahnya. Menurutnya Turki dan Israel sadar bahwa ada kebutuhan bagi mereka untuk berbicara satu sama lain mengenai masalah regional, dari Suriah dan Mediterania Timur hingga masalah yang berkaitan dengan Teluk Arab.
"Namun, lebih banyak waktu diperlukan bagi mereka untuk membangun kepercayaan dan bekerja sama di bidang kebijakan luar negeri, di tengah begitu banyak ketidaksepakatan dan mengingat situasi Palestina semakin buruk," kata Ozhan dikutip laman Aljazirah, Rabu.
"Memulihkan hubungan diplomatik mungkin merupakan langkah awal untuk lebih banyak dialog dan pada akhirnya mengarah pada pembentukan agenda kebijakan yang positif dan ikatan yang lebih dalam. Tidak ada yang mengharapkan jalan pintas menuju normalisasi terutama selama tahun pemilihan di Turki," tukasnya.