Senin 06 Jun 2022 07:00 WIB

Umat Hindu Tinggalkan Kashmir Usai Rangkaian Pembunuhan

Tiga umat Hindu telah dibunuh oleh milisi di Kashmir pada pekan ini.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Umat Hindu Kashmir tiba setelah meninggalkan lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim, di sebuah kamp migran di pinggiran Jammu, India, Jumat, 3 Juni 2022, setelah daerah itu menyaksikan serentetan pembunuhan yang ditargetkan. Pegawai pemerintah Hindu menggelar protes di beberapa daerah, menuntut pemerintah memindahkan mereka dari Kashmir ke daerah yang lebih aman di wilayah Jammu yang didominasi Hindu.
Foto:

"Kami berada dalam situasi seperti tahun 1990-an," kata Pyarai Lal yang tinggal di Sheikhpora Budgam, di salah satu dari tujuh fasilitas perumahan yang dijaga ketat yang disediakan untuk umat Hindu.

"Anak saya adalah seorang guru dan dia tidak menghadiri tugasnya selama dua minggu terakhir. Kami bahkan takut untuk meninggalkan rumah kami. Siapa yang tahu kapan seorang pria bersenjata akan menyerang?" katanya.

Lal pindah ke kota Jammu selatan pada 1987 bersama keluarganya dan kembali pada 2010 setelah pemerintah memberi putranya pekerjaan mengajar. Namun kini, dia dan keluarganya kembali bersiap untuk berangkat.

photo
Umat Hindu Kashmir tiba setelah meninggalkan lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim, di Jammu, India, Jumat, 3 Juni 2022, setelah daerah itu menyaksikan serentetan pembunuhan yang ditargetkan. Pegawai pemerintah Hindu menggelar protes di beberapa daerah, menuntut pemerintah memindahkan mereka dari Kashmir ke daerah yang lebih aman di wilayah Jammu yang didominasi Hindu. - (AP Photo/Channi Anand)

"Sepertinya situasinya akan semakin buruk dan kami akan segera berangkat ke Jammu,” kata Lal.

Pihak berwenang telah berjanji kepada karyawan akan ditempatkan di lokasi yang lebih aman. Polisi pun memastikan meningkatkan keamanan dengan mengintensifkan operasi kontra-pemberontakan, pengawasan, dan penggunaan drone.

Baca juga : India Hadapi Badai Diplomatik Akibat Pernyataan Politikus yang Hina Nabi Muhammad

Tapi banyak Pandit Kashmir menuduh pihak berwenang melarang mereka pergi dan menuduh bahwa polisi dan pasukan paramiliter telah dikerahkan di gerbang pemerintah yang menyediakan akomodasi untuk menghentikan mereka. "Sepertinya pemerintah sedang menunggu untuk membuat kita semua terbunuh. Atau mereka mencoba menunjukkan kenormalan palsu dengan menahan kami secara paksa di tempat di mana setiap menit tidak aman bagi kami," kata Rinku Bhat yang merupakan seorang Pandit Kashmir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement