REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Jurnalis Rusia pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Dmitry Muratov, telah melelang medali nobelnya untuk membantu pengungsi Ukraina. Medali itu terjual dengan mencetak rekor baru, yakni sebesar 103,5 juta dolar AS pada Senin (20/6/2022) malam.
“Saya berharap akan ada solidaritas yang sangat besar, tapi saya tak menyangka (lelang) ini mencapai jumlah yang sangat besar,” kata Muratov dalam sebuah wawancara setelah penawaran dalam lelang yang berlangsung selama hampir tiga pekan berakhir pada Senin atau bertepatan dengan peringatan Hari Pengungsi Sedunia.
Pada Senin pagi, tawaran tertinggi untuk medali Nobel Perdamaian milik Muratov hanya sebesar 550 ribu dolar AS. Tak ada yang menyangka bahwa tawaran bakal menembus hingga melampaui 100 juta dolar AS. “Saya tidak bisa mempercayainya. Saya terpukau. Secara pribadi, saya terperangah, saya tercengang,” kata Chief Strategy Officer di Heritage Auctions Joshua Benesh mengomentari nilai penjualan medali Nobel Perdamaian milik Muratov.
Heritage Auctions adalah lembaga lelang berbasis di New York yang menangani proses pelelangan medali Nobel Perdamaian milik Muratov. Seorang juru bicara Heritage Auctions tidak dapat mengungkap identitas pembeli medali Nobel Perdamaian milik Muratov. Namun karena harga penjualan senilai 103,5 juta dolar AS dikonversi menjadi 100 juta franc Swiss, hal itu mengisyaratkan bahwa pembelinya berasal dari luar negeri.
Seluruh hasil penjualan dari medali tersebut akan langsung disumbangkan ke UNICEF untuk membantu anak-anak pengungsi Ukraina. Muratov dianugerahi Nobel Perdamaian pada Oktober 2021. Pendiri surat kabar independen Rusia, Novaya Gazeta, tersebut berbagai hadiah nobel dengan jurnalis Filipina, Maria Ressa.
Kedua jurnalis, yang masing-masing menerima medalinya sendiri, mendapat kehormatan atas perjuangan mereka untuk mempertahankan kebebasan berbicara di negara mereka. Meski menghadapi pelecehan bahkan ancaman dari pemerintah, hal itu dinilai tak menyurutkan perjuangan Muratov dan Ressa.
Pelelangan medali Nobel Perdamaian milik Muratov dimulai secara daring pada 1 Juni lalu. Target harga yang hendak dicapai adalah 500 ribu dolar AS. Jika dilelehkan, medali emas 23 karat seberat 175 gram tersebut bernilai sekitar 10 ribu dolar AS. Saat itu Muratov mengungkapkan akan menyumbangkan seluruh hasil pelelangan untuk pengungsi Ukraina.
Belum ada pelelangan atau penjualan medali Nobel yang dapat menembus angka 100 juta dolar AS. Medali Nobel termahal yang pernah terjual sebelumnya adalah milik James Watson, yakni senilai 4,76 juta dolar AS pada 2014. Watson diberi penghargaan Nobel pada 1962 karena keberhasilannya menemukan struktur DNA.
Sejak didirikan pada 1901, terdapat hampir 1.000 penerima Hadiah Nobel yang menghargai prestasi di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan kemajuan perdamaian.