Kamis 23 Jun 2022 08:57 WIB

Badan Energi Internasional Sebut Rusia Setop Pasokan Gas ke Eropa

Pengurangan pasokan gas ialah upaya mendapatkan pengaruh Rusia jelang musim dingin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Kilang BP membakar gas di Gelsenkirchen, Jerman, Selasa malam, 5 April 2022. Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan, Eropa perlu bersiap karena Rusia kemungkinan menghentikan pasokan gas ke Benua Biru tersebut.
Foto:

“Pengeluaran minyak dan gas hari ini terjebak di antara dua visi masa depan, yaitu terlalu tinggi untuk jalur yang selaras dengan membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius, tetapi tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat dalam skenario di mana pemerintah tetap berpegang pada pengaturan kebijakan saat ini dan  gagal memenuhi janji iklim mereka,” kata pernyataan IEA.

Sementara itu, seorang pejabat di Uni Eropa mengatakan, Eropa untuk sementara akan beralih kembali ke batu bara untuk mengatasi aliran gas Rusia yang semakin berkurang tanpa menggagalkan tujuan iklim jangka panjang. Aliran gas yang melalui pipa Nord Stream 1 telah dipangkas menjadi hanya 40 persen dari kapasitas.

Jerman, Italia, dan Belanda telah mengisyaratkan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menutup kesenjangan pasokan. Seorang pejabat senior Komisi Eropa mengatakan, Eropa untuk sementara akan mengejar alternatif bahan bakar fosil untuk gas Rusia sehubungan dengan tindakan Presiden Vladimir Putin.

“Invasi yang melanggar hukum oleh Rusia ke Ukraina telah mengakibatkan situasi darurat di Uni Eropa. Gazprom menurunkan aliran dengan sangat tiba-tiba, dan kami melakukan beberapa tindakan yang sangat penting, tetapi semua tindakan itu bersifat sementara,” ujar Penjabat Direktur untuk Urusan Internasional dan Keuangan Iklim di Komisi Eropa, Elina Bardram. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement