Jumat 08 Jul 2022 08:26 WIB

Rusia Siap Negosiasi dengan Ukraina

Namun, prospek negosiasi akan semakin redup jika konflik terus berlarut-larut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden Vladimir Putin pada Kamis (7/7/2022) mengatakan, Moskow masih terbuka untuk pembicaraan damai dengan Ukraina.
Foto:

Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia telah merebut sebagian besar wilayah Ukraina termasuk menyelesaikan perebutan wilayah timur Luhansk, pekan lalu. Tetapi kemajuan Rusia jauh lebih lambat daripada yang diperkirakan banyak analis. Rusia juga dipukul mundur dalam upaya awal untuk merebut Ibu Kota, Kiev dan Kota Kharkiv.

Prospek kompromi tampak jauh ketika Ukraina berencana mengusir Rusia dari semua wilayah yang telah direbutnya.  Kepala negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak, menolak gagasan Putin tentang rencana yang diarahkan terhadap Rusia oleh Barat.

"Tidak ada rencana 'Barat kolektif'. Hanya tentara-z tertentu yang memasuki Ukraina yang berdaulat, menembaki kota-kota dan membunuh warga sipil. Segala sesuatu yang lain adalah propaganda primitif. Itu sebabnya mantra Putin tentang 'perang sampai Ukraina terakhir' adalah bukti lain dari genosida Rusia yang disengaja," ujar Podolyak. 

 

Podolyak mengatakan, permintaan Ukraina untuk melanjutkan pembicaraan akan mencakup gencatan senjata, pnarikan pasukan Z, pengembalian parga yang diculik, ekstradisi penjahat perang. Mekanisme reparasi, dan pengakuan hak kedaulatan Ukraina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement