Dalam hukum Jepang, kepemilikan senjata api, serta beberapa jenis pisau dan senjata lainnya, seperti bowgun, adalah ilegal tanpa izin khusus. Mengimpornya juga ilegal.
Orang yang ingin memiliki senjata api harus melalui pemeriksaan latar belakang yang ketat, termasuk izin dari dokter medis, dan menyatakan informasi tentang anggota keluarga. Mereka juga harus lulus tes untuk menunjukkan tahu cara menggunakan senjata api dengan benar. Syarat tersebut pun harus didukung dengan dapat melewati dan membeli senjata juga harus membeli sistem penguncian khusus untuk senjata tersebut secara bersamaan.
Melewati semua rintangan itu akan memungkinkan orang tersebut dapat menembak sasaran tanah liat. Sedangkan senapan yang digunakan untuk berburu membutuhkan lisensi khusus tambahan. Bahkan petugas polisi jarang menggunakan pistolnya
Direktur firma investigasi senjata spesialis Armament Research Services NR Jenzen-Jones menyatakan, senjata yang digunakan dalam serangan terhadap Abe kemungkinan adalah senjata api rakitan. Dia membandingkan kemungkinan senjata itu dengan senapan era Perang Saudara, dengan bubuk mesiu atau propelan dimuat secara terpisah ke proyektil peluru.
"Undang-undang senjata api di Jepang sangat ketat, jadi saya pikir apa yang kita lihat di sini, dengan apa yang mungkin merupakan senjata yang memuat moncong, bukan hanya upaya untuk menghindari pengawasan senjata api, tetapi juga pengaturan ketat amunisi di Jepang," kata Jenzen-Jones.