Sabtu 09 Jul 2022 07:25 WIB

Penembakan Abe Kejutkan Negara dengan Tingkat Kriminalitas Rendah Gunakan Senjata

Terakhir kali penembakan profil tinggi terjadi pada 2019 di Jepang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Akie Abe (kiri) istri mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, tiba di rumah sakit tempat Abe dinyatakan meninggal di Kashihara, prefektur Nara, Jepang barat, Jumat, 8 Juli 2022. Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, seorang tokoh konservatif yang memecah belah dan salah satu tokoh paling kuat dan berpengaruh di negaranya, tewas setelah ditembak dalam pidato kampanye hari Jumat di Jepang barat, kata pejabat rumah sakit.
Foto:

Dalam hukum Jepang, kepemilikan senjata api, serta beberapa jenis pisau dan senjata lainnya, seperti bowgun, adalah ilegal tanpa izin khusus. Mengimpornya juga ilegal.

Orang yang ingin memiliki senjata api harus melalui pemeriksaan latar belakang yang ketat, termasuk izin dari dokter medis, dan menyatakan informasi tentang anggota keluarga. Mereka juga harus lulus tes untuk menunjukkan tahu cara menggunakan senjata api dengan benar. Syarat tersebut pun harus didukung dengan dapat melewati dan membeli senjata juga harus membeli sistem penguncian khusus untuk senjata tersebut secara bersamaan.

Melewati semua rintangan itu akan memungkinkan orang tersebut dapat menembak sasaran tanah liat. Sedangkan senapan yang digunakan untuk berburu membutuhkan lisensi khusus tambahan. Bahkan petugas polisi jarang menggunakan pistolnya

Direktur firma investigasi senjata spesialis Armament Research Services NR Jenzen-Jones menyatakan, senjata yang digunakan dalam serangan terhadap Abe kemungkinan adalah senjata api rakitan. Dia membandingkan kemungkinan senjata itu dengan senapan era Perang Saudara, dengan bubuk mesiu atau propelan dimuat secara terpisah ke proyektil peluru.

"Undang-undang senjata api di Jepang sangat ketat, jadi saya pikir apa yang kita lihat di sini, dengan apa yang mungkin merupakan senjata yang memuat moncong, bukan hanya upaya untuk menghindari pengawasan senjata api, tetapi juga pengaturan ketat amunisi di Jepang," kata Jenzen-Jones. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement