Rusia terus mengekspor biji-bijian sejak perang dimulai tetapi ada kekurangan kapal besar karena banyak pemilik takut untuk mengirimnya ke wilayah tersebut. Biaya pengangkutan dan asuransi juga meningkat tajam.
Ukraina memicu harapan untuk peningkatan ekspor biji-bijian meskipun Rusia memblokade pelabuhan Laut Hitam. Kiev menyatakan pada Selasa, kapal mulai melewati muara penting sungai Danube.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dikutip oleh surat kabar Spanyol El Pais mengatakan, negara itu dua langkah lagi untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia. "Kekhawatiran keamanan, terkait dengan posisi Rusia, perlu ditangani. Kami berada di fase akhir dan sekarang semuanya tergantung pada Rusia," katanya mengaskan Moskow masih bisa menunda pembicaraan.
Invasi Rusia dan blokade laut Ukraina telah menghentikan ekspor, menyebabkan puluhan kapal terdampar. Lebih dari 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo di Odesa.
Petani kedua negara saat ini sedang memanen tanaman gandum 2022. Sepanjang Juli hingga November biasanya merupakan waktu tersibuk bagi para pedagang untuk mengirimkan hasil panen baru dari kedua negara. Panen yang akan datang juga berisiko karena Ukraina sekarang kekurangan ruang penyimpanan karena penghentian ekspor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
