Kamis 15 Sep 2022 18:55 WIB

Modi dan Xi akan Bertemu untuk Pertama Kalinya Sejak Bentrokan Perbatasan

Modi dan Xi bertemu untuk pertama kalinya sejak bentrokan perbatasan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Presiden China Xi Jinping (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) berfoto dalam KTT BRICS. Keduanya akan bertemu pertama kali sejak bentrokan di perbatasan
Foto: Anadolu Agency
Presiden China Xi Jinping (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi (kiri) berfoto dalam KTT BRICS. Keduanya akan bertemu pertama kali sejak bentrokan di perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA - Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya akan bertatap muka sejak bentrokan perbatasan meletus antara kedua negara. Kedua pemimpin kemungkinan bertemu di sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada Jumat (16/9/2022).

Modi dilaporkan terbang kota Samarkand, Uzbekistan pada Kamis (15/9/2022) waktu setempat. Kunjungan utamanya untuk menghadiri pertemuan puncak kelompok keamanan regional yang dikenal SCO, yang juga akan dihadiri oleh Xi dan Presiden Rusia Vladimir Putin serta pemimpin negara Asia Tengah lain.

KTT SCO terselenggara setelah tentara India dan China pekan ini melepaskan diri dari daerah yang disengketakan di sepanjang perbatasan Himalaya barat. Selama dua tahun kedua negara mengalami kebuntuan setelah bentrokan pecah di antara kedua pasukan.

Modi dan Xi pun belum berbicara satu sama lain sejak kebuntuan dimulai. Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan pada konferensi pers pada Kamis bahwa Modi akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela KTT SCO pada Jumat.

Namun ia menolak untuk mengkonfirmasi pembicaraan empat mata atau bilateral dengan Xi. China juga belum mengkonfirmasi pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.

Anggota tetap SCO adalah China, India, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Pakistan. Rusia telah mengkonfirmasi pertemuan bilateral antara Putin dan Modi.

Kedua pemimpin bakal membahas tentang perdagangan secara keseluruhan serta penjualan pupuk Rusia dan pasokan makanan bersama. Kwatra mengatakan diskusi SCO yang lebih luas akan berkisar dari perdagangan dan keamanan regional hingga pariwisata dan terorisme.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement