REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina ingin meningkatkan kerja sama militer dengan Iran, yang belum lama ini resmi menjadi anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Menteri Pertahanan Cina, Li Shangfu mengatakan, Beijing ingin meningkatkan hubungan militer dengan Teheran dan anggota SCO lainnya serta negara pengamat.
“Kami akan terus memperkuat mekanisme kerja sama keamanan dalam SCO, secara aktif memperdalam kerja sama pertahanan dengan anggota terbaru organisasi tersebut, Iran, serta Belarusia, yang akan segera menjadi anggota SCO,” kata kantor berita resmi Rusia TASS, mengutip Li.
Berbicara dalam Konferensi Moskow ke-11 tentang Keamanan Internasional pada Selasa (15/8/2023), Li menekankan bahwa Cina siap mengadakan latihan bersama dengan negara lain dan meningkatkan kerja sama internasional dalam pengendalian senjata.
“Beijing siap mengadakan latihan dan latihan militer bersama dengan semua negara, serta mencari ruang yang lebih besar untuk mengadakan latihan dan memperkuat kerja sama internasional di bidang pengendalian senjata dan non-proliferasi (senjata nuklir),” kata Li.
Bulan lalu Iran menjadi anggota terbaru SCO bergabung dengan Cina, Rusia, India, Pakistan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, dan Tajikistan. Piagam SCO menguraikan komitmen organisasi antarpemerintah terhadap keamanan kolektif negara-negara anggota. Terutama dalam hal penangkalan bersama terhadap terorisme, separatisme, dan ekstremisme dalam semua manifestasinya.
The Jerusalem Post mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya Iran bergabung dengan pakta regional sejak negara itu didirikan pada 1979. Langkah ini akan memberikan Iran kebebasan untuk secara terbuka memperdagangkan senjata dengan Rusia dan Cina, serta negara-negara SCO lainnya. Barat perlu mempertimbangkan dengan hati-hati dampak dari perkembangan strategis yang signifikan ini.
Duta Besar Iran untuk Rusia, Kazem Jalali, memuji Konferensi Moskow tentang Keamanan Internasional. Dia mengatakan, Iran memiliki kehadiran yang baik dalam konferensi dan pameran militer tersebut.
“Ini adalah pameran yang berbobot di mana Republik Islam Iran memiliki kehadiran yang baik dalam pameran ini dengan banyak perusahaannya. Topik yang sangat bagus diangkat dalam konferensi keamanan internasional," ujar Jalali.