Kamis 13 Oct 2022 20:55 WIB

IEA: Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+ Bisa Picu Resesi Global

Keputusan OPEC+ dapat memperburuk situasi dunia yang sudah di ambang resesi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Logo OPEC
Foto:

Sebelumnya AS telah mengkritik keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak hingga 2 juta bph. “Presiden (Biden) kecewa dengan keputusan tak bijak OPEC+ untuk memangkas kuota produksi, sementara ekonomi global menghadapi dampak negatif lanjutan dari invasi Rusia ke Ukraina,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Brian Deese dalam sebuah pernyataan bersama, Rabu (5/10/2022).

Menurut mereka, keputusan OPEC+ akan berdampak negatif pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa langkah OPEC+ memangkas produksi minyak adalah kesalahan. Dia pun menuding organisasi tersebut “bersekutu” dengan Rusia.

Gedung Putih mengatakan, pemerintahan Biden akan terus memompa minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR). Biden pun disebut telah menginstruksikan menteri energinya untuk meningkatkan produksi dalam negeri dalam jangka waktu dekat. Selain itu, pemerintahan Biden akan membuka pembicaraan dengan Kongres AS tentang alat dan otoritas tambahan guna mengurangi kendali OPEC atas harga energi. Belum jelas tindakan semacam apa yang bisa dilakukan.

OPEC+ telah memutuskan untuk memangkas produksi minyak hingga 2 juta bph setelah mereka melangsungkan pertemuan di Wina, Austria, 5 Oktober lalu. Jumlah tersebut setara dengan dua persen dari pasokan global. Keputusan pemangkasan produksi diambil dengan pertimbangan untuk menanggapi kenaikan suku bunga di Barat dan ekonomi global yang lebih lemah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement