Sabtu 29 Oct 2022 13:41 WIB

Biden Kecam Serangan ke Suami Nancy Pelosi

Serangan itu ditengarai ditujukan ke Nancy Pelosi

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joe Biden.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Presiden Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam penyerangan terhadap suami ketua House of Representative Nancy Pelosi di rumahnya. Ia mengatakan serangan itu di San Franciso tersebut "tercela".

Biden juga mengecam orang-orang yang berbohong tentang kecurangan pemilihan umum yang merusak iklim politik dan berkontribusi pada kekerasan bermotif politik. Hal ini ia sampaikan saat menggalang dana kampanye di Negara Bagian Pennsylvania bersama Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Juga

Dalam kegiatan ini ia juga menyerang perusahaan-perusahaan minyak dan "farmasi raksasa" yang mengambil banyak keuntungan dari rakyat Amerika.

"Cukup sudah cukup, setiap orang yang memiliki hati nurani harus dengan tegas dan jelas menentang setiap kekerasan dalam politik kami, apap pun politik anda," kata Biden pada pendukung Partai Demokrat di Philadelphia, Sabtu (29/10).

"Demokrasi itu harfiah, bukan kiasan, pada surat suara tahun ini," kata Biden yang memperingatkan bahaya ekstremisme dalam pidatonya di Philadelphia bulan lalu.

Biden mengatakan laporan mengindikasi serangan ke Paul Pelosi ditunjukan pada Nancy Pelosi. Ia mencatat pelaku penyerangan yang menggunakan palu menyanyikan "Where Nancy" yang terdengar dari pendukung mantan Presiden Donald Trump saat mereka menyerbu Capitol Hill 6 Januari tahun lalu.

Biden mengatakan tidak mengejutkan bila satu partai berulang kali berbohong tentang pemilu dapat berdampak pada orang yang mungkin tidak begitu seimbang. Hal ini ia sampaikan dalam cara tahunan Partai Demokrat di Pennsylvania, Independence Dinner.

Massa yang menghadiri acara itu menyambut Biden dengan tepuk tangan. Tapi ia mendapat sorakan paling riuh saat ini memamerkan kaus kaki Philadelphia Phillies. Tim baseball yang bertanding untuk memenangkan World Series.

Pidatonya bagian dari upaya untuk mendorong suara Demokrat di Pennsylvania sebelum pemilihan umum sela 8 November. Jajak pendapat menunjukkan Demokrat dapat kalah lalu kehilangan kekuasaan di House dan Senat karena ketidakpuasan pemilih atas inflasi tinggi.

Kekalahan itu akan menjadi pukulan telak bagi harapan Demokrat untuk memenangkan perjuangan atas hak aborsi. Kunjungan Biden dan Harris itu merupakan kunjungan Biden ke-19 sejak ia mulai menjabat tahun lalu. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement