Menurut Zhang, mereka memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir. Pergerakan orang yang begitu padat itu telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Zhang mengakui masih adanya kelemahan dalam pencegahan Cpvod-19, khususnya di sekolahan karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka. Sementara itu, mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.
Sebanyak 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Ahad terdeteksi dari lokasi karantina. Enam lainnya kasus ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.
Zhang mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan menghindari kegiatan massal. Guangzhou, Ibu Kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat. Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional.