REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Panglima Militer Ukraina Valerii Zaluzhnyi pada Kamis (15/12/2022) mengatakan pihaknya memprediksikan bahwa akan ada serangan baru Rusia terhadap ibu kota Ukraina.
“Menurut perkiraan kami, mereka (Rusia) memiliki cadangan 1,2-1,5 juta orang… Rusia sedang melatih sekitar 200.000 tentara baru. Saya yakin mereka akan melakukan ekspansi lagi ke Kyiv,” kata Zaluzhnyi kepada majalah The Economist.
Zaluzhnyi tak sepakat dengan klaim bahwa ada masalah di Rusia terkait kurangnya minat untuk berperang di Ukraina.
"Mobilisasi Rusia berhasil. Tidak benar bahwa masalah mereka begitu serius sehingga orang-orang ini tidak akan berperang. Mereka akan melakukannya," kata Zaluzhnyi.
"Saya mempelajari sejarah dua perang Chechnya - itu sama. Mereka mungkin tidak dilengkapi dengan baik, tapi mereka masih menjadi masalah bagi kami,” ujar dia.
Zaluzhnyi mengatakan Ukraina tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan operasi besar baru di garis depan, tetapi upaya untuk mendapatkan sumber daya tersebut sedang dilakukan.
"Saya tahu saya bisa mengalahkan musuh ini. Tapi saya butuh sumber daya. Saya butuh 300 tank, 600-700 IFV (kendaraan tempur infanteri), 500 Howitzer. Kemudian, saya pikir sangat realistis untuk mencapai garis 23 Februari," ucap dia.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan majalah Newsweek, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan bahwa pasukannya tidak berencana untuk menghentikan serangan Rusia selama musim dingin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
