Selasa 20 Dec 2022 16:01 WIB

Australia Ingin Akhiri Perselisihan Perdagangan Dengan China

Australia akan meminta China mencabut sanksi-sanksi perdagangan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan ia akan meminta China mencabut sanksi-sanksi perdagangan.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan ia akan meminta China mencabut sanksi-sanksi perdagangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan ia akan meminta China mencabut sanksi-sanksi perdagangan. Dalam kunjungannya ke Beijing, Wong juga akan meminta akses konsulat untuk dua warga Australia yang ditahan China.

Dua isu itu yang merusak hubungan Australia dan mitra dagang terbesarnya. Wong yang dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, menahan harapannya segera mendapatkan terobosan.

Baca Juga

"Banyak isu sulit dalam hubungan ini yang akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan dalam kepentingan kami, ini akan butuh waktu, tapi saya melihat kunjungan ini menjadi satu langkah menuju itu," kata Wong dalam konferensi pers di Canberra sebelum berangkat ke China, Selasa (20/12/2022).

Kunjungan Wong merupakan kunjungan pertama menteri Australia ke China sejak 2019. Kunjungan ini juga akan menandai pembicaran formal pertama di Beijing antara pejabat tinggi dua negara sejak 2018.

Hubungan Canberra dan Beijing rusak sejak pemerintah Australia sebelumnya melarang Huawei Technologies berpartisipasi dalam proyek jaringan 5G dan menyerukan penyelidikan independen terhadap asal mula Covid-19. China meresponnya dengan memberlakukan tarif pada sejumlah komoditas Australia.

Pemerintah Partai Buruh yang kembali berkuasa setelah sembilan tahun pada Mei lalu ingin memperbaiki hubungan dengan mitra dagang terbesar Negeri Kanguru. Pertemuan Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden China Xi Jinping di sela pertemuan G-20 di Indonesia menjadi sinyal mencairnya hubungan kedua negara.

Australia juga ingin mendapatkan akses konsulat untuk jurnalis Cheng Lei dan penulis Yang Hengjun yang ditahan di ina. Mereka menunggu vonis dalam pengadilan tertutup.

Juru bicara departemen luar negeri Australia mengatakan pemerintah federal belum menerima saran dari pihak berwenang China mengenai "hasil yudisial yang akan segera keluar" bagi dua orang itu.

Wong juga akan menghadiri Dialog Luar Negeri dan Strategis China-Australia keenam yang bertepatan 50 tahun hubungan diplomasi kedua negara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement