Kamis 19 Jan 2023 12:08 WIB

Jerman Setuju Ekspor Tank ke Ukraina Bila AS yang Kirim

Tank Leopard digunakan angkatan darat di Eropa dan dianggap cocok untuk Ukraina

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Tank Leopard
Foto: Antara
Tank Leopard

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sumber pemerintah Jerman mengatakan Berlin akan mengizinkan tank produksi Jerman diekspor ke Ukraina untuk membantu pertahanan melawan Rusia bila Amerika Serikat (AS) bersedia mengirim tanknya sendiri.

Sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan beberapa hari terakhir Kanselir Jerman Olaf Scholz menekankan syarat tersebut di sejumlah pertemuan tertutup. Sekutu-sekutu Barat akan bertemu di pangkalan udara AS di Jerman untuk membahas pengiriman lebih banyak senjata ke Ukraina, Jumat (20/1/2023) besok.

Pembahasannya fokus pada Jerman yang memiliki hak veto pada setiap keputusan pengiriman tank Leopard. Tank itu digunakan angkatan darat di seluruh Eropa dan dianggap cocok untuk Ukraina.

Di World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan ia takut Rusia sedang mempersiapkan serangan baru ke Ukraina beberapa bulan ke depan. Karena itu penting untuk memberikan bantuan tambahan pada pemerintah Kiev berupa tank modern dan rudal.

Polandia dan Finlandia sudah mengatakan mereka akan mengirimkan tank-tank Leopard bila Jerman menyetujuinya. Berlin mengatakan keputusan itu menjadi agenda pertama menteri pertahanan yang baru Boris Pistorius yang akan menyambut Menteri Pertahanan AS Llyod Austin, Kamis (19/1/2023) ini.

AS berkomitmen sekitar 24 miliar dolar AS untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia. Sumber pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan Presiden Joe Biden akan menyetujui pengiriman kendaraan tempur Stryker ke Ukraina tapi tidak mengirimkan tanknya sendiri seperti M1 Abrams.

Pada pekan ini Inggris menekan Berlin untuk menjadi negara Barat pertama yang mengirimkan tanknya ke Ukraina. Britania berjanji mengirimkan skuadron tank Challengers tapi Leopard dinilai tank paling cocok untuk pasukan skala besar Ukraina.

Surat kabar Wall Street Journal yang mengutip pejabat pemerintah Jerman, menjadi media pertama yang melaporkan situasi tank Jerman. Media Jerman Sueddeutsche Zeitung dan Bild juga mempublikasikan laporan serupa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement