REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan properti diplomatik Italia di Jerman dan Spanyol dirusak. Ia mengatakan mobil diplomat Luigi Estero dibakar di Berlin.
Sementara kantor konsulat Italia di Barcelona juga dirusak. Tidak ada laporan tentang korban luka. Kantor berita Italia, ANSA melaporkan kedua insiden itu terjadi Jumat (27/1/2023).
"Pemerintah Italia mengikuti kasus-kasus kekerasan terbaru pada fungsionaris dan misi diplomatik kami dengan keprihatinan dan perhatian," kata Meloni Sabtu (28/1/2023).
Kekerasan ini terjadi hampir dua bulan setelah serangan pembakaran di rumah seorang diplomat Italia di Athena. Tidak banyak diketahui tentang kelompok anarkis yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok itu mengatakan aksi mereka sebagai bentuk solidaritas pada Alfredo Cospito, milisi anarkis yang menggelar mogok makan selama tiga bulan di penjara. Pria 55 tahun itu memprotes ditahan dengan pasal keras rezim 41-bis atau carcere duro yang biasanya dijatuhkan untuk bos mafia.
Terdakwa yang dijatuhkan pasal itu akan masuk penjara soliter untuk mencegah mereka berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Tahanan akan diawasi lewat video pengawas sepanjang waktu.
Cospito dipenjara atas penembakan tak-mematikan terhadap manajer energi nuklir tahun 2012 lalu dan dua serangan bom ke akademi polisi tahun 2016. Tidak ada yang terluka dalam serangan bom itu.
Sampai awal Januari ia hanya bertahan dengan minum air dan suplemen. Kini ia hanya bertahan dengan air, gula dan madu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
