REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Pemerintah Nigeria mengumumkan status darurat demam Lassa, demikian menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC). Mengutip Anadolu, Jumat (3/2/2023), lewat peringatan, NCDC mengatakan bahwa pihaknya mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Multi-sektoral nasional untuk Demam Lassa guna melakukan koordinasi sekaligus menggencarkan kegiatan penanggulangan yang sedang berlangsung.
Direktur Jenderal NCDC Chikwe Ihekweazu sebelumnya mengatakan bahwa pengumuman status darurat berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan NCDC pada 20 Januari. "Tren peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dilaporkan dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Total 244 kasus demam Lassa terkonfirmasi dilaporkan bersama 37 kematian pada Januari, menurut data NCDC. Demam Lassa adalah penyakit virus yang disebarkan oleh tikus.
Virus ini terutama memengaruhi orang-orang di beberapa bagian Afrika Barat, yakni sekitar 300.000 kasus demam Lassa dan sekitar 5.000 kematian terjadi setiap tahun. Nama penyakit ini diambil dari nama kota Lassa di Nigeria, tempat ditemukannya penyakit ini pada tahun 1969 setelah dua perawat misionaris meninggal.
NCDC menerbitkan pedoman nasional untuk pengendalian, penanganan serta pengobatan demam Lassa. Menurut pakar kesehatan, penyakit tersebut juga menjadi endemi di negara-negara Afrika seperti Nigeria, Sierra Leon, Guinea dan Liberia.