REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Laut Iran mengidentifikasi dan memperingatkan pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) yang terbang dekat Teluk Oman. Laporan ini pertama kali disampaikan kantor berita semi resmi Iran, Tasnim.
"Setelah diperingatkan, pesawat dicegah masuk ke laut negara tanpa izin," kata laporan Tasnim yang mengidentifikasi pesawat itu sebagai EP-3E milik Angkatan Laut AS, Senin (3/4/2023).
Dalam laporannya Tasnim menambahkan saat membuka jalur pesawat itu melintasi ruang udara Iran. Laporan yang sama juga menyebutkan pesawat itu tidak masuk ruang udara Iran dan pergi saat diberi peringatan.
Departemen Pertahanan AS belum menanggapi permintaan komentar. Iran pernah melakukan konfrontasi serupa sebelumnya. Pada tahun 2019 lalu Iran menembak jatuh drone AS yang menurut mereka terbang di selatan Iran.
Pada 31 Desember lalu Iran mengatakan militernya meluncurkan drone untuk memperingatkan pesawat pengintai yang mendekati latihan perang iran di Teluk Oman. Tapi Teheran tidak mengidentifikasi pesawat tersebut. Sudah lama AS mengerahkan senjata dan pasukannya ke teluk produsen minyak untuk memberikan keamanan pada sekutu-sekutu di kawasan.
Hubungan buruk AS-Iran semakin memanas setelah perundingan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) mengalami kebuntuan. Selain itu Iran juga melakukan penindakan keras pada pengunjuk rasa anti-pemerintah tahun lalu.
AS juga menjatuhkan sanksi pemasok drone Iran karena menurut Washington, Rusia menggunakan pesawat tanpa awak Iran dalam perangnya di Ukraina. Iran mengakui pernah mengirim drone ke Rusia tapi dikirim sebelum invasi. Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.