Senin 15 May 2023 07:41 WIB

Erdogan dan Kilicdaroglu Gagal Lewati Ambang Batas, Pilpres Turki Masuki Putaran Kedua

Erdogan berhasil mendapatkan lebih banyak suara dari yang diperkirakan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat rapat umum kampanye pemilihannya di distrik Beyoglu di Istanbul, Turki, Sabtu (13/5/2023). Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023 dengan sistem dua putaran untuk memilih presidennya, sedangkan pemilihan parlemen akan dilakukan diselenggarakan secara bersamaan.
Foto:

Pemilihan presiden ini tidak hanya memutuskan siapa yang akan memimpin Turki, anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berpopulasi 85 juta orang tetapi juga menentukan nasib demokrasi; bagaimana cara mengatasi krisis biaya hidup; dan mengelola hubungan dengan Rusia, Timur Tengah dan Barat.

"Erdogan akan memiliki keuntungan di putaran kedua setelah sejauh ini aliansinya mendapatkan hasil lebih baik dari aliansi oposisi, saya memperkirakan, mata uang akan banyak berfluktuasi dalam dua pekan ke depan," kata managing direktur lembaga penasihat politik Strategic Advisory Services Hakan Akbas, Senin (15/5/2023).

Sementara penghitungan suara yang dirilis ANKA menunjukkan lebih dari 99 persen suara sudah dihitung. Erdogan mendapat 49,26 persen suara sementara Kilicdaroglu memiliki 45,04 persen suara.

Namun oposisi mengatakan partai Erdogan menunda hasil penuh dengan mengajukan keberatan. Sementara pihak berwenang merilis hasil artifisial yang mendorong suara Erdogan. Kilicdaroglu mengatakan partai Erdogan "menghancurkan kehendak rakyat Turki" dengan menolak menghitung 1.000 suara lebih.

"Anda tidak bisa mencegah apa yang akan terjadi dengan keberatan, kami tidak akan membiarkan ini menjadi fait accompli," katanya.

photo
Jurnalis menyaksikan hasil perhitungan cepat pemilu di markas besar Partai Rakyat Republik, CHP, di Ankara, Turki, Ahad, (14/5/2023). - (AP Photo)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement