REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Asisten Menteri Luar Negeri wilayah Asia Timur dan Pasifik Daniel Kritenbrink akan berkunjung ke Cina pekan depan. Kunjungan ini dilakukan saat Washington berusaha memperkuat komunikasi dengan Beijing saat hubungan dua negara menegang.
"(Kritenbrink akan membahas) masalah-masalah penting dalam hubungan bilateral, dalam kunjungannya ke Cina," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya, Ahad (4/6/2023).
Ia akan ditemani Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Urusan Cina dan Taiwan Sarah Beran. Hubungan dua perekonomian terbesar di dunia memanas mengenai masalah Taiwan, catatan pelanggaran hak asasi manusia, aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan dan isu-isu lain.
Kementerian menambahkan dalam perjalanan yang dimulai dari Ahad ini sampai 10 Juni mendatang, Kritenbrink juga akan berkunjung ke Selandia Baru untuk berpartisipasi dalam Dialog Strategis AS-Selandia Baru. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan peristiwa Tiananmen Square tahun 1989 yang menurut kelompok hak asasi manusia menewaskan ratusan hingga ribuan orang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai tanggal perjalanan Kritenbrink. Pada Sabtu (3/6/2023) kemarin Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengeluarkan pernyataan mengenai peringatan peristiwa Tiananmen Square.
"Keberanian para korban tidak akan terlupakan dan akan terus menginspirasi advokasi prinsip-prinsipnya di seluruh dunia," katanya.
Sebelum Kritenbrink pada bulan lalu Direktur CIA William Burns juga berkunjung ke Cina. "(Burns) menekankan pentingnya membuka jalur komunikasi intelijen," kata seorang pejabat AS mengenai pertemuan Burns dengan pemerintah Cina.
Sementara itu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegur Cina yang menolak pembicaraan antar militer. Di forum pertahanan Shangri-La Dialogue, Austin mengatakan Beijing enggan menggelar pembicaraan untuk menjaga perdamaian di kawasan.
Blinken menunda kunjungannya ke Beijing usai balon udara mata-mata Cina terbang di ruang udara AS.
Hubungan kedua negara semakin memburuk setelah Washington memutuskan menembak jatuh balon tersebut. Namun Gedung Putih mengatakan upaya memfasilitasi kunjungan terus dilakukan, tidak hanya Blinken tapi juga Menteri Keuangan Janet Yellen dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
