REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, mereka telah terpaksa memangkas sekitar separuh bantuan pangannya untuk warga Suriah. Hal itu karena mereka menghadapi defisit anggaran. Sebelumnya WFP juga sudah memotong bantuannya untuk pengungsi Palestina.
“Krisis pendanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Suriah memaksa WFP untuk memotong bantuan kepada 2,5 juta dari 5,5 juta orang yang bergantung pada badan ini untuk kebutuhan makanan pokok mereka,” kata WFP dalam sebuah pernyataan, Selasa (13/6/2023), dikutip Anadolu Agency.
WFP mengungkapkan, mereka memutuskan memprioritaskan keterbatasan sumber untuk membantu 3 juta warga Suriah yang tidak dapat bertahan dalam satu pekan ke pekan berikutnya tanpa bantuan makanan. Sebab jika WFP terus menyediakan bantuan untuk 5,5 juta warga Suriah, stok bantuan pangan akan habis seluruhnya pada Oktober mendatang.
"Alih-alih meningkatkan atau bahkan mengimbangi kebutuhan yang meningkat, kami menghadapi skenario suram mengambil bantuan dari orang-orang, tepat ketika mereka sangat membutuhkannya," kata Direktur WFP Suriah Kenn Crossley.
Suriah telah menghadapi konflik sipil selama 12 tahun. Peperangan telah menyebabkan sekitar setengah juta orang di negara tersebut tewas. Sementara lebih dari 12 juta lainnya terpaksa mengungsi ke berbagai negara, termasuk Eropa.
Pada awal Mei lalu WFP telah terlebih dulu mengumumkan akan menangguhkan....