Jumat 16 Jun 2023 12:53 WIB

Proposal Perdamaian Negara-Negara Afrika Untungkan Vladimir Putin

Sejumlah negara mengajukan proposal perdamaian Ukraina-Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Prajurit Ukraina menembak ke arah posisi Rusia di garis depan dekat Kherson, Ukraina selatan, Rabu, 23 November 2022. ilustrasi
Foto:

Sebelum Afrika, beberapa pihak sudah pernah mengusulkan proposal perdamaian untuk konflik Rusia-Ukraina. Pada peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina 24 Februari 2023 lalu, Cina merilis dokumen bertajuk merilis dokumen bertajuk China’s Position on the Political Settlement of the Ukraine Crisis. Dokumen itu berisi 12 poin usulan Cina untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.

Ke-12 poin tersebut yakni, menghormati kedaulatan semua negara, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghentikan permusuhan, melanjutkan pembicaraan damai, menyelesaikan krisis kemanusiaan, melindungi warga sipil dan tahanan perang, menjaga keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir, mengurangi risiko strategis seperti penggunaan senjata nuklir dan senjata kimia, memfasilitasi ekspor gandum, menghentikan sanksi sepihak, menjaga stabilitas industri dan rantai pasok, serta mempromosikan rekonstruksi pasca-konflik.

Selain Cina, Vatikan juga pernah berupaya terlibat untuk membantu penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. Paus Fransiskus telah berulang kali menyerukan perdamaian di Ukraina. Dalam beberapa kesempatan, dia pun melayangkan kritik keras kepada Rusia ketika serangan mereka memakan korban sipil di Ukraina. Pada Maret lalu, Paus Fransiskus mengajukan penawaran agar dapat berkunjung ke Moskow.

Dia ingin terlibat langsung dengan Rusia untuk memprakarsai perundingan damai. Namun Kremlin menolak tawaran kunjungan Paus Fransiskus.

Awal bulan ini Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pun mengusulkan proposal perdamaian untuk konflik Rusia-Ukraina. Proposal itu disampaikan ketika Prabowo menjadi pembicara di forum keamanan Shangri-la Dialogue di Singapura.

Ada beberapa poin yang diusulkan Prabowo. Pertama penerapan gencatan senjata. Kedua penarikan pasukan kedua kubu dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata. PBB yang akan menjadi pihak pemantau zona demiliterisasi tersebut. Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan, hendak bergabung dengan Rusia atau Ukraina.

Ukraina telah menolak proposal perdamaian Prabowo. Mereka menilai, proposal tersebut cenderung menguntungkan Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement