Ukraina mempersiapkan serangkaian unit-unit militer baru untuk menggelar serangan balik. Sementara brigade yang sudah mapan sudah menerobos pertahanan Rusia di timur sejak musim dingin lalu.
Di pameran penerbangan Paris Airshow, Deputi Industri Strategis Kementerian Pertahanan Ukraina Sergiy Boyev mengatakan negaranya sedang berbicara dengan pabrik-pabrik senjata Barat untuk mendorong produksi senjata, termasuk drone dan kemungkinan memproduksinya di Ukraina.
Konflik di Ukraina telah menewaskan ribuan warga sipil, menghancurkan kota-kota dan memaksaan juta orang mengungsi dari rumah mereka. Perang juga memperburuk inflasi global dan mengubah tatanan keamanan global.
Rusia mengatakan invasinya ke Ukraina untuk "mendenazifikasi" negara itu. Sementara Kiev dan sekutu-sekutu Baratnya mengatakan serangan skala penuh itu untuk merebut wilayah.
Dua orang pejabat dari negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan Moskow mengerahkan kembali pasukannya setelah memprediksi dimana Ukraina menyerang.
Pejabat intelijen Inggris dan Estonia mengatakan Rusia telah mengirimkan pasukannya ke sebelah timur garis pertempuran di selatan Sungai Dnipro yang banjir akibat rusaknya bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka pada 26 Juni lalu.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kerusakan bendungan tersebut. Banjir menghancurkan rumah-rumah dan lahan pertanian di wilayah Kherson. Total korban jiwa diperkirakan sekitar 52 orang dan lebih dari 11 ribu orang dievakuasi.