REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia tembak jatuh drone atau pesawat nirawak Ukraina yang berusaha menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah Kursk, menurut keterangan gubernur daerah tersebut pada Jumat (14/7/2023).
Drone tersebut ditembak jatuh hanya beberapa kilometer dari pembangkit, dekat gedung hunian di kota Kurchatov, yang dibangun untuk mengakomodasi para pegawai yang bekerja di pembangkit nuklir itu, menurut pernyataan Gubernur Kursk Roman Strarovoit di Telegram.
Ledakan itu tidak menyebabkan korban tewas tetapi gedung tersebut mengalami kerusakan, kata Straovoit.
Dalam pernyataan terpisah, gubernur daerah Voronezh, Aleksandr Gusev, mengatakan tiga drone dari Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara semalam.
"Kemarin, beberapa kilometer dari Voronezh, sistem pertahanan udara kami mengidentifikasi dan menghancurkan tiga UAV (pesawat udara tanpa awak)." kata Gusev, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam penghancuran UAV tersebut.
Kedua daerah Kursk dan Voronezhitu diketahui berbatasan langsung dengan Ukraina. Angkatan bersenjata Ukraina telah melakukan serangkaian serangan di wilayah perbatasan Rusia dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan dengan drone dan artileri, serta penyerbuan oleh pasukan paramiliter.