REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat bomber Su-25 Rusia jatuh di Laut Azov dekat Kota Yeysk pada Senin (17/7/2023). Dalam pernyataan yang dirilis di media sosial, pemerintah setempat mengatakan pilot pesawat itu berhasil keluar.
Video-video yang tersebar di media sosial menunjukkan sebuah parasut turun ke laut dekat pantai dan kemudian muncul percikan air besar. Yeysk yang mengarah ke Laut Azov terletak di Donetsk yang dikuasai Rusia.
Pemerintah wilayah Krasnodar yang dikuasai Rusia mengatakan pilot itu berhasil diselamatkan dari laut.
Sukhoi Su-25 merupakan pesawat jet bermesin ganda subsonik dengan satu kursi yang dikembangkan di Uni Soviet. Pesawat ini dirancang untuk memberikan dukungan udara jarak dekat bagi Angkatan Darat Soviet. Prototipe pertama melakukan penerbangan perdananya pada 22 Februari 1975. Setelah pengujian, pesawat ini mulai diproduksi secara seri pada tahun 1978 di Tbilisi, Republik Sosialis Soviet Georgia.
Pada 24 Februari 2022, Rusia melaporkan sebuah Su-25 hilang karena "kesalahan pilot." Pada 1 Maret, Su-25SM Rusia yang dipiloti oleh Ruslan Rudnev hilang di atas Ukraina.
Keesokan harinya, Su-25SM Rusia lainnya, dengan nomor registrasi RF-91961 - Red 07, ditembak jatuh di Makariv, Ukraina. Pada 4 Maret, dua Su-25SM Rusia, pertama dengan nomor registrasi RF-93026, hilang di atas Volnovakha, Ukraina. Sejak itu Ukraina kehilangan beberapa Su-25 di Ukraina.