Selasa 18 Jul 2023 18:14 WIB

Siapakah Tan Chuan-Jin, Ketua Parlemen Singapura yang Mundur karena Selingkuh?

Tan adalah brigadir jenderal di Angkatan Bersenjata Singapura.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin (tengah). Ia mengundurkan diri setelah ketahuan selingkuh dengan anggota parlemen
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin (tengah). Ia mengundurkan diri setelah ketahuan selingkuh dengan anggota parlemen

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan-Jin (54 tahun) dan anggota parlemen Cheng Li Hui mengundurkan diri dari jabatan mereka pada Senin (17/7/2023) karena berselingkuh. Keduanya juga mengundurkan diri dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa.

Surat pengunduran diri kedua politisi itu dikirim ke kantor perdana menteri. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, pengunduran diri keduanya diperlukan untuk menjaga standar tinggi kesopanan dan perilaku pribadi yang telah dijunjung oleh PAP selama ini.

Baca Juga

Lee mengatakan, dia mengetahui perselingkuhan tersebut setelah Pemilihan Umum 2020.  Pada Februari lalu, Lee berbicara dengan Tan dan Cheng serta memberikan nasihat. Pada Juli, Lee mendengar kabar bahwa perselingkuhan Tan dan Cheng terus berlanjut. Lee kemudian segera memecat Tan.

"Sangat tidak pantas seorang ketua parlemen memiliki hubungan dengan anggotanya," ujar Lee, dilaporkan The Straits Times.

Sebelum terjun ke dunia politik, Tan adalah brigadir jenderal di Angkatan Bersenjata Singapura (SAF). Selama di militer, Tan pernah menjabat sebagai komandan Brigade Infanteri Singapura ke-7, komandan Divisi ke-3 dan komandan Pelatihan Angkatan Darat, dan Perintah Doktrin.

Tan pensiun dari SAF pada Maret 2011 dan mencalonkan diri sebagai kandidat PAP di Marine Parade GRC selama Pemilihan Umum 2011, bersama Menteri Senior Goh Chok Tong.Pada 2013, Tan diangkat sebagai pelaksana tugas menteri tenaga kerja. Dia dipromosikan menjadi menteri tenaga kerja secara penuh pada Mei tahun berikutnya. Tan juga ditunjuk sebagai presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura pada Januari 2014.

Tan diangkat menjadi menteri pembangunan sosial dan keluarga pada April 2015, setelah perombakan Kabinet. Dia melanjutkan jabatannya setelah pemilihan umum pada tahun yang sama.

Tan mengundurkan diri sebagai menteri pembangunan sosial dan keluarga 2017. Dia dicalonkan oleh Lee untuk menggantikan Halimah Yacob sebagai ketua parlemen. Halimah telah mengundurkan diri dari jabatannya untuk mengikuti pemilihan presiden. Tan kemudian diangkat menjadi ketua parlemen pada 2017, dan terpilih kembali pada 2020.

Pada 10 Juli, rekaman Pidato Presiden di parlemen pada 17 April diunggah ke platform media sosial Reddit. Dalam rekaman tersebut, Tan terdengar mengucapkan kata-kata, “populis sialan” setelah pidato anggota parlemen Partai Buruh, Jamus Lim. Ketika itu, Lim telah memperdebatkan gagasan membentuk garis kemiskinan resmi untuk membantu kelompok berpenghasilan rendah.

Tan meminta maaf kepada Lim atas penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan parlemen. Lim mengatakan, dia telah menerima permintaan maaf Tan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement