Rabu 26 Jul 2023 22:16 WIB

Kuatnya Posisi Israel, Biden tak Mau Perang Terbuka dengan Netanyahu

Anggota parlemen Partai Republik menuduh Biden mencampuri urusan dalam negeri Israel.

Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu Presiden Israel Isaac Herzog di Kantor Oval, Gedung Putih, 18 Juli 2023.
Foto:

Partai Republik saat ini mendapat dukungan dari kalangan Kristen evangelis yang juga banyak mendukung Israel.

‘’Langkah Demokrat secara literal kembali lagi beberapa dekade lalu, mencoba mengurusi masalah dalam negeri Isrel merupakan langkah yang salah,’’ kata mantan wakil presiden Mike Pence. Pada saat yang sama, terdapat perbedaan di internal Demokrat. 

Sejumlah anggota parlemen Demokrat memboikot pidato Presiden Israel Isaac Herzog di Kongres pekan lalu. Boikot mereka lakukan untuk memprotes kebijakan-kebijakan Israel terhadap Palestina termasuk perluasan permukiman ilegal. 

Di sisi lain, pemerintahan Biden berupaya mendorong normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel. Netanyahu memandangnya usaha ini kurang berhasil.

‘’Maka, akankah Biden akan berkurang komitmennya? Kita tidak tahu,’’ kata David Makovsky dari Washington Institute dan mantan penasihat senior AS terkait negosiasi Palestina-Israel selama pemerintahan Presiden Barack Obama. 

Biden yang memiliki hubungan yang dingin dengan Netanyahu, menyambut hangat Presiden Isaac Herzog di Kantor Oval pekan lalu dan menyebutnya sebagai politisi moderat. Di sisi lain, hingga saat ini Netanyahu belum diundang ke Gedung Putih. 

Pertimbangannya karena kebijakan-kebijakan Netanyahu seperti perluasan permukiman ilegal dan perombakan sistem yudisial. Namun, dalam percakapan per telepon sebelum menyambut Herzog, Biden akhirnya mengundang Netanyahu dalam kunjungan resmi tahun ini. 

Namun, para pejabat AS belum menentukan kapan kunjungan itu dilakukan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement