REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan telah menembak jatuh drone Ukraina yang terbang ke arah Moskow pada Senin (28/8/2023) dini hari. Insiden ini kembali mengganggu penerbangan di Moskow.
Pihak berwenang Rusia telah melaporkan lebih dari satu lusin percobaan serangan drone ke Moskow dalam sebulan terakhir. Beberapa serangan memaksa bandara-bandara di Ibukota Rusia itu ditutup sementara.
Pada Senin (28/8/2023) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone-drone tersebut tampaknya menyelidiki pertahanan udara Moskow dari berbagai sudut. Drone yang ditembak jatuh pada Senin sedang terbang di wilayah Lyubertsy di tenggara ibu kota.
Badan penerbangan Rusia, Rosaviatsia mengatakan tiga bandara membatasi penerbangannya sementara. Tetapi kemudian kembali beroperasi normal.
Serangan drone ke Moskow pertama kali dilaporkan pada bulan Mei lalu ketika dua drone yang terbang ke arah Kremlin ditembak jatuh. Serangan itu tidak menimbulkan kerusakan. Sejak saat itu, serangan drone ke wilayah Rusia menjadi semakin sering terjadi.
Sebagian besar drone berhasil dicegat pertahanan udara Rusia, namun beberapa diantaranya menghantam gedung-gedung di kawasan bisnis ibu kota. Ukraina tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Rusia, meskipun para pejabat sering memberikan respon positif atas serangan-serangan tersebut.